Minggu, 21 Maret 2010

KRONOLOGI PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA DI INDONESIA

1. EVOLUSI FISIK INDONESIA
Pada hakikatnya semua makhluk manusia di dunia ini berasal dari satu keturunan yaitu adam dan hawa. Di mana adam dan hawa memiliki berpasang-pasang anak laki-laki dan perempuan, karena tuntunan hidup dan perubahan lingkungan mereka menyeberang ke penjuru dunia. Ada tokoh yang mengatakan bahwa manusia yang berasal dari afrika, menyebar ke asia,amerika, dan pasifik.
Di tempat yang baru dan beberapa keturunan mereka melakukan evolusi fisik yang akhirnya membentuk fisik yang sempurna. Faktor yang menyebabkan terjadinya evolusi dan perubahan fisik manusia purba yaitu sebagai berikut.
a. Mutasi
b. Seleksi alam
c. Perubahan frekuensi gen
d. Lingkungan
Dari factor tersebut menyebabkan terjadinya perbedaan fisik manusia eropa,asia maupun afrika.

2. PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA DI NDONESIA
Melalui fosil-fosil yang ditemukan dapat diperkirakan tentang perkembangan biologis manusia prba. Adapun jenis-jenis manusia purba yang di temuka di Indonesia antara lain sebagai berikut.
a. Meganthropus (manusia purba)
Penemunya von koenigswald tahun 1936 di sangiran
Ciri-ciri biologisnya yaitu sebgai berikut.
1) Rahang kuat, badan tegap dan besar
2) Pemakan tumbuh-tumbuhan
3) Hidup kurang lebih 2 tahun yang lalu
b. Phitecanthropus (manusia kera)
1) Phitecanthropus mojokertensis
Ditemukan oleh von koenigswald di perning,mojokerto 1936-1941. Ciri-cirinya sebagai berikut.
a) Isi otak 650 cc
b) Hidup 2,5-1,25 juta tahun yang lalu
c) Badan tegak
d) Tonjolan kening tebal
e) Muka menonjol ke depan
2) Phitecanthropus erectus
Ditemukan oleh e.dubois di trinil 1981. Ciri-cirinya sebagai berikut.
a) Volume otak kurang lebih 900 cc
b) Hidup 160-180 juta tahun yang lalu
c) Berat badan kurang ebih 80-100 kg
d) Berjalan tegak
3) Phitecanthropus soloensis
Ditemukan oleh weidenreich dan von koenigswald tahun 1931-1934 di ngandong. Ciri-cirinya sebagai berikut.
a) Volume otak 1000-1300 cc
b) Tengkorak lonjong,tebal dan massif
c) Tonjolan kening nyata
d) Dahiya terisi
e) Tengkoraknya lebih tinggi
f) Akar hidungnya lebar
g) Rongga matanya panjang
h) Tinggi badan kurang lebih 900.000-300.000 tahun yang lalu



c. Homo (manusia)
Homo merupakan jenis manusia purba yang memiliki sifat-sifat manusia sekarang. Tingkat kecerdasannya sudah meninggalkan jauh dari dua pendahulunya. Ciri-cirinya secara umum yaitu sebagai berikut.
1) Isi tengkorak bervariasi antara 1000-2000 cc dengan rata-rata 1350-1450 cc
2) Tinggi antara 130-210 cm
3) Berat badan 30-150 kg
4) Dahinya membulat dan tinggi
5) Gigi,rahang dan oto mengecil
6) Muka tidak begitu menonjol ke depan
7) Letak tengkorak di atas tulang belakang sudah lebih seimbang
8) Berjalan dan berdiri tegak sudah lebih sempurna
Jenis-jenis homo yaitu sebagai berikut.
1) Homo wajakensis ditemukan oleh van rietschoten tahun 1889 di wajak,Kediri,tempatnya di sungai brantas. Ciri-crinya sebagai berikut.
a) Muka dan hidung lebar
b) Muka menonjol dan dahi agak miring
c) Telah mengenal api
d) Memakan umbi-umbian yang di bakar
2) Homo soloensis ditemukan oleh teerhar,oppenorth, dan von koenigswald di sepanjang sungai bengawan solo tahun 1931. Homo ini berasal dari lapisan plestosin atas yang hamper sama dengan homo sapiens
3) Homo neanderthalensis yaitu manusia dari lembah neander. Fosil ini di temukan di neander,jerman athun 1856. Fosil sejenis di temukan di prancis,belgia, dan itslis. Homo diperkirakan sebagai nenek moyang dari salah satu ras manusia.
4) Homo sapiens (manusia sekarang). Hidup kurang lebih 800.000 juta tahun yang lalu (zaman plestosiin). Sejak zaman holosin fosil manusia yang di temukan menunjukkan ada 4 ras pokok yang tersebar di muka bumi, antara lai sebagai berikut.
a) Ras australoid
Ras ini ada sisa-sisanya ada di benua Australia. Fosilnya ditemukan di wajak tahun 1889 oleh van rietschoten. Fosilnya berupa:
1) Tengkorak
2) Fragmen rahang bawah
3) Beberapa ruas leher
4) Fragmen tulang tengkorak
5) Rahang atas dan bawah
6) Tulang paha dan tulang kering
Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa homo sapiens memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Volume otak 1630 cc
2) Muka datar dan lebar
3) Akar hidung Lebar
4) Dahi miring
5) Diatas rongga mata ada busur kening dan nyata
6) Tinggi kurang lebih 175 cm
7) Hidup kurang lebih 40.000 tahun yang lalu
Ras ini hidup dan tersebar di paparansunda dan Indonesia timur. Menurut T.Yacob di daerah irian zaman dulu berkembang ras suku dari wajak yng menjadi nenek moyang penduduk asli Australia sekarang serta menjadi penduduk asli irian dan melanisia.
b) Ras mongoloid
Fosilnya di temukan di gua chou-kuo-tien/peking pada tahun 1927 dan 1937 diberi nama Phitecanthropus pekinensis. Fosil ini mirip dengan Phitecanthropus erectus. Ciri-cirinya sebagai berikut.
1) Tengkoraknya lebih besar dari Phitecanthropus
2) Volume otak 900-1000 cc
Ras ini telah berbudaya yaitu ditemukan peralatan dekat dengan penemuan fosil. Manusia purba jenis ini yang berkembang menjadi beragam jenis ras mongoloid di asia timur,asia tengah,asia utara, dan asia timur laut dan selatan.
c) Ras kaukasoid
Ras ini nenek moyang bangsa eropa, yang hidup kurang lebih 60.000 tahun yang lalu. Dari fosil yang di temukan diperkirakan ras ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Tinggi
2) Besar
3) Mukanya sebesar dengan besar dagunya
d) Homo sapiens
Hidup kurang lebih 14.000 tahun yang lalu, sebagai ras termuda dari ras tersebut. Manusia berevolusi dan berkembang biak dengan berakenaragam sifatnya, yang menempati wilayah yang berbeda wilayah yang berbeda-beda hingga membentuk satu kesatuan social.


Read More......

Sabtu, 20 Maret 2010

ASAL USUL MANUSIA INDONESIA

Untuk mengetahui asal usul manusia dapa dilihat dari beberapa teori, antaralain sebagai berikut.

a. Teori agama
Manusia diciptakan oleh tuhan melalui adam dan hawa setelah bumi lengkap dengan isinya
b. Teori evolusi (1834-191
Menurut ahli fikir yunani aristoteles,empodecler, atau anaxi mander, berpendapat bahwa semua makhluk hidup
c. C.H.Darwin (1809-1882)
Darwin memiliki 2 teori antara lain sebagai berikut.
1) Teori descandensi atau turunan
Menurut Darwin manusia dekat dengan kera besar afrika. Setelah itu ia mengatakan bahwa makhluk yang paling tinggi berasal dari makhluk hidup yang lain yang paling rendah
2) Teori natural selection/seleksi alam
Teori ini menjelaskan terjadinya tumbuh-tumbuhan dan binatang yang menyesuaikan diri dengan alam sekitarnya. Menurut Darwin manusia berasal dari hewan. Hal ini memicu terjadinya perdebatan dan kontroversi antar ilmuwan sampai saat ini. Fosil yang ditemukan di indonesia sering dikaitkan dengan teori C.H.Darwin.



d. Ernest Haeckel
e. Menurut Ernest asal usul kehidupan yang pertama berasal dari zat putih telur yang liat dan cair, karena pengaruh dari luar maka terciptalah bakteri,amuba,binatang berongga,ikan,reptile,amfibi,dan binatang menyusui.mereka saling memengaruhi satu sama lain. Binatang menyusui diperkirakan berkembang manjadi manusia sejak zaman tersier, sehigga ia menyimpulkan bahwa manusia berasal dari kera
f. J.W.Wieringen
Ia mencoba menelusuri asal usul manusia atas dasar benda-benda sejarah yang ditemukan alam lapisan kulit bumi
Walaupun manusia awal menyerupai maonyet, tetapi nenek moyang manusia bukanlah kera karena manusia dan monyet mempunyai jenis yang berbeda dan mempunyai tingkat kemajuan yang berbeda.



Read More......

Senin, 15 Maret 2010

Devaluasi sendiri adalah penurunan nilai mata uang “secara sengaja” dan diumumkan atau kebijaksanaan pemerintah dengan menurunkan nilai mata uang sendiri (dalam negeri) terhadap mata uang asing, tujuannya adalah untuk mendorong ekspor dan membatasi impor. revaluasi adalah peningkatan nilai tukar mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lain dan diumumkan oleh pemerintah dengan cara menilai kembali mata uang asing atas dasar yang lebih rendah.



Read More......

PERIODISASI PERKEMBANGAN BUDAYA PADA MASYARAKAT AWAL INDONESIA

Kebudayaan merupakan hasil cipta,rasa, dan karsa manusia. Kebudayaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan masyarakat secara keseluruhan. Kebudayaan mempunyai karakteristik antara lain: hanya dimiliki manusia, dimengerti melalui belajar,diperoleh,didukung,dan diteruskan oleh mausia sebagai anggota masyarakat. Menurut koentjaraningrat kebudayyan mempunyai tujuh unsure budaya yang bersifat universal yaitu sebagai berikut.
1. sistem religi
2. system kemasyarakatan
3. system pengetahuan
4. system bahasa
5. system kesenian
6. system mata pencaharian
7. system perlengkapan hidup
kebudayaan selalu berkembang karena manusia selalu berusha untuk memperbaiki pola kehidupannya menjadi lebih baik. Untuk mengungkap kebudayaan manusia purba, hanya dapat menggunakan alat-alat yang mereka tinggalkan, karena mereka belum mengenal tulisan.
Hasil budaya manusia purba di bedakan menjadi dua yaitu zaman batu dan zaman logam.
1.ZAMAN BATU
Zaman batu dibagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut.
a. Palelithikum (zaman batu tua)
Zaman ini berlangsung kurang lebih 600.000 tahun.
Ciri-cirinya sebagai berikut.
1) Alat-alatnya dari batu yang masih kasar,sederhana,dan belum diupam.
2) Alat-alat digunakan untuk memotong,meramu,dan berburu binatang
3) Berburu dan meramu
4) Food gathering dan nomaden
5) Hidup di gua-gua dan rumah panggung yang dekat dengan sumber air
Kebudayaan paleoliyhikum terbagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut.
1. Kebudayaan pacitan yang didukung oleh phitecantropu erectus
Kebudayaan ini berupa:
a) Kapak genggam/penetak yang disebut chopper
b) Kapak perimbas yaitu kapak yang tidak bertangkai sehingga penggunaanya digenggam,yang didukung oleh phitecantropus erectus
Penemunya von koenigswald tahun 1935 di baksoka, punung, pacitan
2. Kebudayaan ngadong
Kebudayaan ini pendukungnya adalh homo sapiensdan homo wajakensis. Hasil budaya ngandong antara lain sebagai berikut.
a) Kapak genggam
b) Flakes yaitu apak genggam kecil dan kasar
c) Chalsedon yitu kapak genggam yang indah warnanya
d) Alat-alat dari tulang yang berfungsi untuk mencari ubi
b. Mesolithikum (zaman batu tengah)
Zaman ini berlangsung kuraglebih 20.000 tahun yang lalu. Pendukungnya ras papua melanesoid.alat-alat yang ditemukan ada kesamaan dengan yang ada di daerah Bacson,Hoabinh,Vietnam. Oleh sebab itu ada kemungkinan terdapat hubungan dengan proses megrasi penduduk Indo Cina ke Indonesia. Sesuai dengan tempat temuannya ada tiga buaya mesolithikum yaitu sebagai berikut.
1) Kebudayaan tulang sampung yang sering disebut dengan abris sous roche atau gua tempat tinggal. Pada tahun 1928-1931. Van stein kalleaveles melakukan penelitian di gua lawa, sampung, ponorogo yang berhasil menemukan alat-alat dari batu berupa panah dan flakes, batu penggiling serta alat-alat daritulang dan tanduk. Pada penelitian tersebut banyak ditemukan peralatan dari tulang maka disebut budaya tulang.
2) Buaya toala. Ahun 1893-1896, frith Sarasin dan paul Sarasin meneliti gua lumancong Sulawesi selatan yan idiami oleh suku toala. Pada penelitian tersebut berhasil menemukan mikrolit,serpih,mata panah bergerigi,dan alat dari tulang.kemudian melakukan penelitian di gua maros,bone, dan bantang (Sulawesi selatan). Pada penelitian ini berhasil menemukan batu penggiling,gerabah, dan kapak sumatera (pebble).alat-alat yang menyerupai kebudayaan toala banyak ditemukan di flores,roti,timor,an nusa tenggara timur.
3) Kebudayaan kapak genggam sumatera. Kapak ini itemukan di tempat tinggal manusia purba di sepanjang pesisir sumatera timur laut antara langsa (aceh) dan medan yaitu kjoken moddinger (sampah dapur) manusia purba berupa tumpukan kulit kerang. Pada tahun 1925 van stein kalleaveles menemukan alat-alat yang berupa:
a) Pebble (kapak genggam sumatera)
b) Hache courte (kapak pendek)
c) Batu penggiling
d) Alu dan lesung batu
e) Pisau batu
Kebudayaan kapak sumatera dan kapak pendek berasal dari bachson hoabinh teluk. Tonkin indi cina yang masuk ke Indonesia melalui jalan barat yaitu malaka dan sumatera. Adapun Flakes datang dari asia melalui jalur timur yaitu jepang,Formosa, dan Filipina. Cirri-ciri kehidupan masa mesolithikum yaitu sebagai berikut.
a) Food producing
b) Setengah menetap
c) Berkembang seni lukis pada dinding gua



c. Neolithikum
Pendukungnya yaitu bangsa proto melayu (melayu tua). Pada masa ini terjadi revolusi besar-besaran yang oleh manusia purba yaitu merubah cara hidup ndari food gathering menjadi food producing. Pada masa ini manusia telah berusaha untu mencari makanan sendiri secara terus menerus dengan cara hidup menetap dan mengembangkan bercocok tanam.ciri-ciri kehidupan neolithikum yaitu sebagai berikut.
1) Hidup menetap di rumah panggung
2) Bercocok tanam
3) Alat-alatnya telah di haluskan
4) Mengenal astronomi
5) Berkembang kepercayaan animism dan dinamisme
Hasil budaya neolithikum yaitu sebagai berikut.
1) Kapak persegi didukung oleh budaya proto melayu. Tempat penyebarannya yaitu lahat,Palembang,Bangka,sukabumi,pacitan dan lereng selatan kawah ijen
2) Kapak lonjong, didukung oleh bangsa melayu melanisoid. Tempat penyebarannya yaitu sangihe talaud,Sulawesi,flores, dan Maluku. Selain budaya tersebut mereka telah membutat gerabah yang banyak ditemukan di bukit kerang sumatera dan bukit pasir pantai selatan.
d. Megalithikum
Pada zaman ini manusia menggunakan alat-alat dai batu besar.
Hasil budayanya antara lain sebagai berikut.
1) Menhir yaitu tiang batu sebagai tanda peringatan atau pemujaan terhadap nenek moyang. Banyak ditemukan di Sulawesi tengah,Kalimantan,Sulawesi selatan, dan jawa tengah.
2) Dolmen yaitu mej batu di atas menhir sebagai tempat meletakkan sesaji. Banyak ditemukan di nusa tenggara,lampung, dan sumatera.
3) Sarkofakus/peti mayat. Dalam peti mayat terdapat bekal kubur seperi periuk,beliung,perhiasan, dan benda-benda perunggu. Banyak di temukan di situs pejeng,bali,dan jawa barat(daerah kuningan).
4) Peti kubur batu yaitu kuburan dari lempengan-lempengan batu yang disususn menjadi peti kubur. Banyak di temukan di pasemah, sumatera.
5) Pundek berundak yaitu bangunan yang berundak-undak yaitu sebagai tempat pemujaan. Banyak di temukan di lebak sibeduk,banten selatan,kuningan leles, dan pasir angin.
6) Waruga yaitu kubur batu yang berbentuk kubus yang terbuat dari batu utuh. Banyak di temukan di Sulawesi utara,Sulawesi tengah, dan minahasa.
7) Arca yaitu binatang gambaran binatang gajah,harimau, dan kerbau. Banyak di temukan di jawa tengah, jawa timur,lampung, dan sumatera selatan.
2.ZAMAN LOGAM
Zaman logam dibagi menjadi 3 yaitu sebagai berikut.
a. Zaman tembaga
b. Zaman perunggu
c. Zaman besi
Dari ketiga zaman tersebut yang banyak meninggalkan budaya di Indonesia yaitu zaman perunggu. Budaya perunggu di dukung oleh bangsa melayu muda/deuteron melayu yang bersal dari yunan. Pada tahun 500 SM bangsa melayu mauda masuk ke Indonesia melalui jalur barat, yang menurunkan orang-orang minang,jawa, dan bugis. Kehidupan mereka lebih maju yang di tunjukan dengan kondisi sebaga iberikut.
a. Bercocok tanam dengan system irigasi
b. Tempat tinggal menetap
c. Berorganisasi/pemerintah
d. Bergotong royong
e. Pandai mengolah kayu (keterampilan)
Hasil budaya perunggu yaitu sebagai berikut.
a. Nekara perunggu
b. Moko
c. bejana perunggu
d. Kapak perunggu/kapak corong
e. Arca-arca perunggu
f. Perhiasan
g. Benda-benda besi yaitu sebagai berikut.
1) Mata panah
2) Tongkat
3) Mata tombak
4) Mata pisau
5) Manic-manik
6) Mata tembilang mata sabit
7) Gerabah cangkul


Read More......

Makna Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945
Setiap warga negara berhak mendapatkan hak-hak azasinya yang meliputi hak azasi pribadi, hak azasi ekonomi, hak azasi politik, hak azasi sosial dan kebudayaan, hak azasi mendapatkan pengayoman dan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan serta hak azasi terhadap perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan hukum. Keseluruhan hak azasi manusia di negara kita tercantum di dalam UUD 1945.
Pada materi ini saya akan menjelaskan kepada Anda tentang makna yang terkandung pada alinea pembukaan UUD 1945.
Alinea pertama adalah suatu pengakuan hak azasi kebebasan atau kemerdekaan semua bangsa dari segala bentuk penjajahan dan penindasan oleh bangsa lain. Contoh jika Anda sedang berbicara dengan teman Anda berilah kesempatan kebebasan mereka untuk mengeluarkan pendapat jangan Anda memaksa kehendak.
Alinea kedua adalah pengakuan hak azasi sosial yang berupa keadilan dan pengakuan azasi ekonomi yang berupa kemakmuran dan kesejahteraan. Contoh lihatlah di lingkungan sekitar Anda tentang hubungan antara majikan/tuan tanah atau pemilik kapal dengan nelayan/pekerja.
Alinea ketiga adalah hak kodrat yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada semua bangsa. Contoh hak untuk memeluk agama, berbicara dan lain sebagainya.
Alinea keempat adalah memuat tujuan negara. Contoh pak polisi tidak boleh menangkap seseorang tanpa alasan yang jelas, pemerintah harus memajukan kesejahteraan umum dan juga kita hendaknya ikut mewujudkan ketertiban dunia dan lain sebagainya.

Pola Batang Tubuh UUD 1945
Di dalam batang tubuh UUD 1945 terdapat beberapa ketentuan yang mengatur persamaan derajat manusia yang dicantumkan sebagai hak dan kewajiban warga negara, antara lain:
1. Segala warga negara bersamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan (pasal 27 ayat 1).
2. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2).
3. Kebebasan berserikat, berpendapat dan berpolitik (pasal 28).
4. Kebebasan memeluk dan melaksanakan agama/kepercayaan (pasal 29 ayat 1).
5. Hak dan kewajiban membela negara (pasal 30).
6. Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran (pasal 31).
7. Dan amandemen kedua dicantumkan pada pasal 28a - 28 j.
Pada materi ini saya akan menjelaskan kepada Anda tentang makna yang terkandung pada alinea pembukaan UUD 1945.
Alinea pertama adalah suatu pengakuan hak azasi kebebasan atau kemerdekaan semua bangsa dari segala bentuk penjajahan dan penindasan oleh bangsa lain. Contoh jika Anda sedang berbicara dengan teman Anda berilah kesempatan kebebasan mereka untuk mengeluarkan pendapat jangan Anda memaksa kehendak.
Alinea kedua adalah pengakuan hak azasi sosial yang berupa keadilan dan pengakuan azasi ekonomi yang berupa kemakmuran dan kesejahteraan. Contoh lihatlah di lingkungan sekitar Anda tentang hubungan antara majikan/tuan tanah atau pemilik kapal dengan nelayan/pekerja.
Alinea ketiga adalah hak kodrat yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada semua bangsa. Contoh hak untuk memeluk agama, berbicara dan lain sebagainya.
Alinea keempat adalah memuat tujuan negara. Contoh pak polisi tidak boleh menangkap seseorang tanpa alasan yang jelas, pemerintah harus memajukan kesejahteraan umum dan juga kita hendaknya ikut mewujudkan ketertiban dunia dan lain sebagainya.


PEMBUKAAN UUD 1945

o
 Makna Pembukaan
 Sumber dari motivasi dan aspirasi perjuangan bangsa Indonesia.
 Sumber dari cita hukum dan cita moral.
 Yang mempunyai nilai :
 Universal, dijunjung tinggi bangsa-bangsa di dunia.
 Lestari, mampu menampung dinamika masyarakat dan akan tetap menjadi landasan perjuangan bangsa (sepanjang setia kepada proklamasi 17 Agustus 1945).
• Makna Alenia I :
1. Dalil Obyektif
 Penjajahan tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
 Kemerdekaan sebagai hak asasi semua bangsa di dunia.
2. Pernyataan Subyektif
 Aspirasi bangsa Indonesia membebaskan diri dari penjajahan.
Makna Alenia II :
0. Perjuangan Pergerakan Indonesia sampai pada tingkat yang menentukan.
1. Momentum yang telah dicapai harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan.
2. Kemerdekaan harus diisi dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta yang madani (jujur, adil dan demokratis).
Makna Alenia III :
0. Pengukuhan dari Proklamasi Kemerdekaan RI.
1. Motivasi Spiritual yang luhur : Kehidupan yang berkeseimbangan material dan spiritual, di dunia dan di akhirat.
2. Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa : berkat ridhoNya bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan.
Makna Alenia IV :
0. Tujuan Perjuangan/Tujuan Nasional.
1. Prinsip Dasar :
 Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia dalam UUD dalam susunan negara RI yang berkedaulatan rakyat.
 Dasar falsafah negara Pancasila.
Sistimatika Alenia-alenia Pembukaan UUD 1945 :
Kegiatan Alenia Waktu
1. Pangkal tolak/alasan untuk merdeka. Ke-1 Masa sebelum kemerdekaan
2. Proses perjuangan untuk merdeka. Ke-2 Menjelang kemerdekaan
3. Menyatakan kemerdekaan. Ke-3 Pada saat Proklamasi Kemerdekaan
4. Mengisi kemerdekaan. Ke-4 Masa sesudah kemerdekaan
• Pokok-pokok pikiran di dalam Pembukaan UUD 1945 :
o Terdapat 4 pokok pikiran (lihat penjelasan umum UUD 1945)
1. Negara Persatuan, artinya negara melindungi dan meliputi segenap bangsa Indonesia seluruhnya. (jadi paham persatuan atau integralistik bukan paham golongan atau class dan juga tidak paham perseorangan atau individualistik).
2. Mewujudkan keadilan sosial.
3. Berkedaulatan rakyat berdasarkan kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan.
4. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
o Pokok Pikiran dijabarkan ke dalam pasal-pasal dari Batang Tubuh UUD 1945.
PERUBAHAN UUD 1945
I. Tuntutan Reformasi
1. Amandemen UUD 1945.
2. Penghapusan Doktrin Dwi Fungsi ABRI.
3. Penegakan Hukum, HAM dan Pemberantasan KKN.
4. Otonomi Daerah.
5. Kebebasan Pers.
6. Mewujudkan Kehidupan Demokrasi.
II. Dasar Pemikiran Perubahan
1. Kekuasaan tertinggi di tangan MPR.
2. Kekuasaan yang sangat besar pada Presiden.
3. Pasal-pasal multitafsir.
4. Pengaturan lembaga negara oleh Presiden melalui pengajuan UU.
5. Praktek Ketatanegaraan tidak sesuai dengan jiwa pembukaan UUD 1945.
III. Tujuan Perubahan
1. Tatanan Negara.
2. Kedaulatan Rakyat.
3. HAM.
4. Pembagian Kekuasaan.
5. Kesejahteraan Sosial.
6. Eksistensi Negara Demokrasi & Negara Hukum.
7. Sesuai dengan Aspirasi & Kebutuhan Bangsa.
IV. Kesepakatan Dasar :
1. Tidak mengubah Pembukaan UUD 1945.
2. Tetap mempertahankan NKRI.
3. Mempertegas Sistem Presidensil.
4. Penjelasan UUD 1945 yang memuat hal-hal normatif akan dimasukkan ke dalam pasal-pasal (Batang Tubuh).
5. Perubahan dilakukan dengan cara “ADENDUM”.


Read More......

Ciri-ciri kehidupan masyarakat pertanian di Indonesia

1) Ciri-ciri social masyaraka bercocok tanam
a) Hidup menetap
b) Mempunyai rumah tempat tinggal
c) Beternak dan berladang
d) Food producing
e) Telah terbentuk perkampungan
f) Mengenal pembagian kerja
g) Mengenal pakaian,gerabah, dan peralatan kerja
h) Mengenal kepercayaan
i) Terbentuk masyarakat
j) Pembagian kerja secara jelas
k) Gotong royong
2) Ciri-ciri budaya masyarakat pertanian
a) Lebih maju dalam penggunaan bahasa
b) Aktivitasnya telah menggunakan bahasa komunikasi
c) Menggunakan bahasa untuk mendistribusikan pekerjaan
d) Berkembang tradisi menghormati orang yang lebih tua
e) Membuat bangunan megalithikum sebagai manifestasi kepercayaan
3) Ciri-ciri ekonom masyarakat pertanian
a) Kehidupan mereka di tentukan oleh kepemilikan tanah
b) Bercocok tanam: keladi,ubi,sukun,pisang, dan kelapa
c) Hidup menetap sehingga ada ikatan dengan alam, antarindividu, dan antar keluarga
d) Punya waktu senggang antara menenem hingga memetik hasil panen, sehingga diisi dengan pekerjaan keterampilan tangan yang dapat mempercepat perkembangan ekonomi
e) Mengenal barter, yaitu tukar menukar barang dari hasil pertanian,kerajinan tangan,peternakan,maupun hasil buruannya
Perbedaan yang tajam antara masyarakat berburu dan meramu dengan masyarakat bercocok tanam adalah prubahan cara hidup dari nomaden menjadi sedenter (berpindah-pindah menjadi menetap)





Read More......

KEHIDUPAN MASA PERUNDAGIAN

A.SOSIAL EKONOMI
- telah mengenal pembuatan alat-alat dari logam
- mengenal pembagian kerja
- terdapat stratifikasi sosial atas dasar keahlian dan kepemilikan logam
- masyarakat telah teratur karena telah terikat oleh norma-norma yang diciptakan
- telah ada pemerintahan suku yang setingkat dengan raja
- mengolah tanah dengan irigasi dan pemupukan
- telah mengembangkan perdagangan

B.BUDAYA
- mampu membuat kaca yang sederhana berupa manik-manik indah
- perhiasan digunakan sebagai alat tukar
- seni lukis berkembang sangat pesat
- mengenal teknik pembuatan alat dari logam antara lain sebagai berikut.
1. bivalve yaitu dengan cetakan batu yang dapat digunakan berulang-ulang. Cetakan ini terdiri atas dua bagian. Pada bagian tengah membentuk rongga untuk dituangi cairan logam., setelah kering di buka jadilah benda yang diinginkan.
2. acire perdue yaitu membuat model dari lilin kemudian di bungkus tanah liat dan dituangkan cairan logam sehingga lilin mencair setelah kering tanah liat dipecah menjadi benda yang diinginkan.
3. kepercayaan sama dengan masa ebelumnya tetapi peralatannya lebih bagus karena menggunakan alat dari perunggu.





Read More......

CIRI-CIRI KEHIDUPAN MASYARAKAT BERBURU DAN MERAMU DI INDONESIA
1.CIRI-CRI SOSIAL MASYARAKAT BERBURU DAN MERAMU
a) hidup berkelompok dengan anggota 5-20 orang. Jumlah manusia purba pleistosin 500 orang. Jumlah mereka kecil karena memang dibatasi oleh manusia itu sendiri. Mereka memusnahkan sebagian yang lahir perempuan, kemudian adanya bencana alam maupun meninggal saat melahirkan.
b) Membuat alat-alat dari batu yang sederhana, yaitu batu bulat yang diikat untuk menjerat binatang.
c) Membuat lubang-lubang untuk menjerat binatang, dengan cara digiring agar masuk lubang yang tersedia sehingga mudah untuk menangkapnya.
d) Binatang yang di buru antara lain sebagai berikut.
1. Bibor palaeo sondicus (banteng purba)
2. Bubalos palaeo kerabau (kerbau purba)
3. Stegodon palaeo trigonocephalus (gajah purba)
Bukti adanya binatang yang diburu yaitu ditemukan fosil stegodon palaeo trigonocephalus dalam gua di flores. Fosil ini ditemukan berdekatan dengan lokasi penemuan alat serpih dan kapak perimbas berdasar stratografinya, fosil tersebut termasuk fauna Jetis yang berupa gajah purba pada lapisan bawah. Fauna trinil berupa gajah purba pada lapisan tengah, fauna ngandong berupa badak,lembu, dan kuda nil pada lapisan pleistosin tengah.fosil ini pertama kali di temukan oleh E.Dubois di sumatera barat berupa gigi mawas.
e) Membentuk kelompok kecil dalam berburu agar dapat lebih efektif
f) Mengenal diferensiasi pekerjaan atas dasar jenis kelamin, yaitu laki-laki berburu, sedangkan perempuan mengumpulkan makanan,meramu, dan mendidik anak. Dari kegiatan tersebut, perempuan punya keahlian dalam hal tumbuh-tumbuhan dan cara meramu makanan serta mendidik anak untuk hidup sendiri menjalani hidup berikutnya.
g) Mulai menemukan api untuk memasak makanannya.
Setelah daerah perburuan tidak lagi mampu menyiapkan makanan, mereka melakukan migrasi. Akibatnya terjadi hibridisasi hingga muncul beragam populasi.

.CIRI-CIRI BUDAYA MASYARAKAT BERBURU DAN MERAMU
a) Penggunaan alat-alat terdapat kemajuan, antara lain sebagai berikut.
1) Ditemuka lat bilah yang mempunyai kemajuan teknik dan cara pembuatannya.
2) Alat dari kayu, tulang, dan tanduk
3) Homo sapiens mengabdikan budaya berburu dengan melukis pada dinding gua dengan tema binatang buruannya
b) Mengenal api yang digunakan untuk:
1) Memasak
2) Mengusir binatang buas
3) Menerangi lingkungan
c) Mulai menggunaka bahsa yang masih sederhana
3CIRI-CIRI EKONOMI PADA MASA BERBURU DAN MERAMU
Pithecantropus dan homo sapiens hidup dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan sehingga bertempat tinggal di gua yang dekat dengan sumber air.
Ciri-ciri perekonomian mereka yaitu sebagai berikut.
a) Mencari makanan hanya untuk kelangsungan hidupnya
b) Hasil burunya di bawa ke gua
c) Belum mengenal distribusi hasil buruannya
d) Setelah kawasan tidak lagi mampu memenuhi kebutuhannya mereka pindah
e) Setelah di temukan alat batu dan tulang hidupnya lebih efektif dan efisien
f) Mulai menggunakan mata panah, bilah, dan sudip dalam berburu sehingga tidak perlu banyak orang lagi
g) Menggunakan anjing untukmembantu keghiatan berburu.




Read More......

Rabu, 10 Maret 2010

khutbah jumat

BERIMAN KEPADA NABI MUHAMMAD
Shallallaahu alaihi wa Sallam
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا.
أَمَّا بَعْدُ؛ فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِى النَّارِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Jamaah Jum’at rahimakumullah, marilah kita kenang, kita ingat kembali, dua sifat agung yang merupakan pangkat dan keagungan khusus bagi umat Islam, bagi hadirin jamaah Jum’at, khusus bagi kita yang beriman. Dua sifat itu adalah syukur dan shabar.
Dari saat yang mulia ini dan seterusnya sampai akhir hayat, marilah tetap kita sandang dua sifat itu, “syukur dan shabar”. Dalam kesempatan kali ini, setelah mensyukuri hidayah Iman, Islam dan Taqwa, marilah kita sedikit membahas “Syukur atas Iman kepada Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wa Sallam, serta shabar dalam menegakkan sunnah beliau.
1. Iman kepada Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wa Sallam adalah dasar agama yang Maha Benar ini, dienul Islam, sebagaimana sabda beliau Shallallaahu alaihi wa Sallam:
بُنِيَ الإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ …
“Artinya: Islam itu dibangun di atas lima rukun, bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya … (HR. Muslim I/45. Lihat Al-Bukhari I/13).
Setelah beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka beriman kepada Rasulullah Muhammad Shallallaahu alaihi wa Sallam adalah sebagai pondasi yang utama. Sebab seluruh pondasi yang lainnya dibangun di atas keimanan pada Allah dan Rasul Muhammad Shallallaahu alaihi wa Sallam. Sehingga orang yang tidak mengimani Rasulullah dan hanya beriman kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa saja, itu tidaklah cukup, dan batal Iman yang demikian itutidak sah.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لاَ يَسْمَعُ بِيْ أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّة يَهُودِيٌّ وَلاَ نَصْرَا نِيٌّ، ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِيْ أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ. (رواه مسلم)
“Demi Allah yang jiwa Muhammad ada di tanganNya! Tidak seorangpun yang mendengar tentang aku dari umat (manusia) ini, seorang Yahudi atau Nasrani, kemudian meninggal dunia dan tidak beriman kepada yang aku diutus karenanya, kecuali ia termasuk menjadi penduduk Neraka”. (HR. Muslim I/34).
Itulah pentingnya beriman kepada Rasul yang merupakan pondasi agama dan amal-amal ibadah. Sehingga tanpa mengimani Rasul alias ingkar kufur pada Rasul, maka gugurlah amal kebaikan serta jauh dari rahmat Allah.
Allah berfirman:
“Dan barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amal-amalnya dan ia di hari akhirat termasuk orang-orang yang merugi”. (Al-Maidah: 5)
“Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya”.
Bahkan mereka akan ditimpa musibah dan adzab yang pedih, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat An-Nur : 63.
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa adzab yang pedih”.
Oleh sebab itu maka hendaklah kita senantiasa bersyukur kepada Allah atas hidayah Iman kita kepada Rasulullah Muhammad Shallallaahu alaihi wa Sallam dengan bersabar dalam mengikuti dan mentaati beliau.
1. Siapakah Rasulullah Muhammad itu?
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam adalah manusia biasa, bukan malaikat dan bukan pula anak Tuhan atau lain-lainnya. Beliau secara manusiawi sama dengan kita seluruh umat manusia.
Terbukti beliau terlahir dari jenis manusia, ayahanda beliau serta ibunya adalah Abdullah bin Abdul Muthallib, serta ibundanya bernama Aminah, keduanya dari suku Quraisy di Makkah Mukarramah keturunan Nabiyullah Ismail bin Nabi Ibrahim ‘alaihimas salam. Sebagai rahmat dan jawaban atas permohonan Abul Anbiya’ Ibrahim alaihis salam yang tercantum dalam firman Allah:
Artinya : “Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab (Al-Qur’an) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesunggu-hnya Engkaulah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (Al-Baqarah: 129).
Allah menegaskan agar beliau menyatakan tentang diri beliau, dengan firmanNya dalam surat Al-Kahfi ayat 110 dan ayat-ayat yang lain:
“Katakan, sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku”(Al-Kahfi : 110)
“Katakan: “Aku tidak mengatakan kepadamu, bahwa per-bendaharaan Allah ada padaku, dan tidak (pula) aku mengetahui yang ghaib dan tidak (pula) aku mengatakan kepadamu bahwa aku seorang malaikat. Aku tidak mengetahui kecuali yang diwahyukan kepadaku. Katakanlah: “Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat?” Maka apakah kamu tidak memikirkan(nya)? (Al-An’aam: 50).
Rasulullah juga berwasiat agar beliau tidak dihormati secara berlebihan, seperti orang-orang Nashara menghormati Nabi Isa ‘Alaihis Salam, beliau melarang ummatnya menjadikan kuburan beliau sebagai tempat sujud, melarang menggelari beliau dengan gelaran yang berlebihan atau memberikan penghormatan dengan berdiri ketika beliau hadir.
Dari sahabat Amr Radhiallaahu anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
وَلاَ تُطْرُوْنِيْ كَمَا أَطْرَتِ النَّصَارَى ابْنَ مَرْيَمَ إِنَّمَا أَنَا عَبْدٌ. فَقُولُوا: عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلَهُ. (رواه البخاري)
“Janganlah kamu memuji aku (berlebihan) sebagaimana orang Nasrani memuji Isa Ibnu Maryam. Sesungguhnya saya hanyalah seorang hamba, maka katakanlah: Hamba Allah dan RasulNya”. (HR. Al-Bukhari)
Abu Hurairah Radhiallaahu anhu meriwayatkan, Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
لاَ تَجْعَلُواْ بُيُوْتَكُمْ قُبُوْرًا. وَلاَ تَجْعَلُوْا قَبْرِيْ عِيْدًا (رواه أبو داود).
“Janganlah engkau jadikan rumah-rumahmu sebagai kuburan (sepi dari ibadah) dan jangan engkau jadikan kuburanku sebagai tempat perayaan” (HR. Abu Dawud).
Dari Abu Hurairah Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda:
لاَ تَتَّخِذُواْ قَبْرِي عِيْدًا، وَلاَ تَجْعَلُوْا بُيُوْتَكُمْ قُبُوْرًا، وَحَيْثُمَا كُنْتُمْ فَصَلُّوْا عَلَيَّ فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ تَبْلُغُنِيْ. (رواه أحمد)
“Jangan engkau jadikan kuburanku sebagai tempat perayaan, dan janganlah engkau jadikan rumah-rumah kamu sebagai kuburan dan dimanapun kamu berada (ucapkanlah do’a shalawat kepadaku) karena sesungguhnya do’a shalawatmu sampai kepadaku”. (Diriwayat-kan Imam Ahmad).
1. Cara dan konsekwensi beriman kepada Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam adalah sebagaimana difirmankan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, artinya: “(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka, segala yang baik dan mengharamkan mereka dari segala yang buruk dan membuang bagi mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.”). (Al-A’raf: 157).
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ.
Khutbah kedua:
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ. أَمَّا بَعْدُ؛
Jamaah jum’at rahima kumullah dalam khutbah yang kedua ini:
Marilah kita mempertebal Iman dan Taqwa kita kepada Allah juga memperdalam Iman kepada Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam sekaligus melaksanakan konsekuensinya.
Yaitu kita bersungguh-sungguh agar melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
1. Meyakini dengan penuh tanggung jawab akan kebenaran Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wa Sallam dan apa yang dibawa oleh beliau Shallallaahu alaihi wa Sallam sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala menandaskan tentang ciri orang bertaqwa:
“Dan orang-orang yang membawa kebenaran (Muhammad) dan membenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertaqwa”. (Az-Zumar : 33).
2. Ikhlas mentaati Rasul Shallallaahu alaihi wa Sallam dengan melaksanakan seluruh perintah dan menjauhi seluruh larangan beliau Shallallaahu alaihi wa Sallam . Sebagaimana janji Allah :
“Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban Rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang” (An-Nuur: 54).
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya”. (An-Nisaa’: 65).
3. Mencintai beliau Shallallaahu alaihi wa Sallam, keluarga, para sahabat dan segenap pengikutnya. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallambersabda:
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ اَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ (رواه البخاري ومسلم)
“Tidaklah beriman seseorang (secara sempurna)sehingga aku lebih dia cintai daripada orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia”. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
4. Membela dan memperjuangkan ajaran Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam serta berda’wah demi membebaskan ummat manusia dari kegelapan kepada cahaya, dari ke zhaliman menuju keadilan, dari kebatilan kepada kebenaran, serta dari kemaksiatan menuju ketaatan.Sebagaimana firman di atas:
“Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung”. (Al-A’raaf: 157).
5. Meneladani akhlaq dan kepemimpinan Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam dalam setiap amal dan tingkah laku, itulah petunjuk Allah:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut nama Allah”. (Al-Ahzab:21).
6. Memuliakan dengan banyak membaca shalawat salam kepada beliau Shallallaahu alaihi wa Sallam terutama setelah disebut nama beliau.
رَغِمَ اَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ وَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ (رواه الترميذي)
“Merugilah seseorang jika disebut namaku padanya ia tidak membaca shalawat padaku.” (HR. At-Tirmidzi)
7. Waspada dan berhati-hati dari ajaran-ajaran yang menyelisihi ajaran Nabi Muhammad Shallallaahu alaihi wa Sallam seperti waspada dari syirik, tahayul, bid’ah, khurafat, itulah pernyataan Allah:
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi ajaran Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih”. (An-Nur: 63).
8. Mensyukuri hidayah keimanan kepada Allah dan RasulNya dengan menjaga persatuan umat Islam dan menghindari perpecahan dengan berpegang teguh pada Al-Qur’an dan As-Sunnah Ash-shahihah. Itulah tegaknya agama:
“Dia telah mensyari’atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkanNya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah karenanya”. (Asy-Syura: 13)
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ مَا عَلِمْنَا مِنْهُ وَمَا لَمْ نَعْلَمْ. اَللَّهُمَ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَرْخِصْ أَسْعَارَهُمْ وَآمِنْهُمْ فِيْ أَوْطَانِهِمْ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ

Read More......

masa prasejarah

A. Masa Pra-sejarah
Prasejarah atau nirleka (nir: tidak ada, leka: tulisan) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada masa di mana catatan sejarah yang tertulis belum tersedia. Zaman prasejarah dapat dikatakan bermula pada saat terbentuknya alam semesta, namun umumnya digunakan untuk mengacu kepada masa di mana terdapat kehidupan di muka Bumi; contohnya, dinosaurus biasanya disebut hewan prasejarah dan manusia gua disebut manusia prasejarah.
Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir sekitar tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga pada saat itu, bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah. Zaman prasejarah di Indonesia diperkirakan berakhir pada masa berdirinya Kerajaan Kutai, sekitar abad ke-5; dibuktikan dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Karena tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah, keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang seperti paleontologi, astronomi, biologi, geologi, antropologi, arkeologi.


1. Cara Masyarakat Prasejarah mewariskan masa lalunya.
Masyarakat prasejarah mewariskan masa lalunya dengan cara:
a). Melalui Keluarga, yaitu
- Melalui adat istiadat keluarga
- Melalui ceritera dongeng
b). Melalui Masyarakat, yaitu:
- Melalui adat istiadat masyarakat
- Melalui pertunjukan hiburan, seperti wayang
- Melalui kepercayaan masyarakat, yaitu Dinamisme, animisme, totemisme dan monoisme

Istilah-istilah yang perlu anda ketahui:
Masyarakat adalah sekelompok orang yang memiliki kesamaan budaya (yang diwariskan dari generasi ke generasi), wilayah, identitas dan berinteraksi dalam suatu hubungan sosial yang terstruktur.
Animisme, yaitu kepercayaan kepada arwah nenek moyang
Dinamisme, yaitu kepercayaan bahwa benda-benda disekitar kita memiliki jiwa atau kekuatan
Totemisme, yaitu kepercayaan bahwa hewan-hewan tertentu disekitar kita memiliki kekuatan tertentu (gaib)
Monoisme, yaitu kepercayaan terhadap kekuatan tertinggi yaitu Tuhan.
Budaya, yaitu segala hasil akal dan budi manusia
Adat istiadat, yaitu kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan di dalam suatu masyarakat dan diakui semua pihak yang ada di dalam masyarakat yang bersangkutan.

Sepuluh unsur kebudayaan asli Indonesia yaitu:
a). Bercocok tanam padi di sawah
b). Mengenal permainan wayang
c). Mengenal seni gamelan
d). Mengenal seni membatik
e). Pola susunan masyarakat Macapat
f). Mengenal alat tukar dalam perdagangan
g). Mampu membuat barang-barang dari logam
h). Memiliki kemampuan yang tinggi dalam pelayaran
i). Mengenal pengetahuan astronomi
j). Mengenal masyarakat yang teratur

Read More......

Sabtu, 06 Maret 2010

Unix
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Unix atau UNIX adalah sebuah sistem operasi komputer yang dikembangkan oleh AT&T Bell Labs pada tahun 1960 dan 1970-an. UNIX didesain sebagai sistem operasi yang portable, multi-tasking dan multi-user. BSD adalah salah satu turunan (varian) Unix yang dikembangkan oleh Universitas California, Berkeley.
Pendahuluan
Sistem operasi Unix digunakan secara luas baik sebagai server atau workstation. Arsitektur Unix dan model client/server merupakan elemen yang paling penting dalam perkembangan internet dan mengubah proses komputasi secara terpusat dalam jaringan dari pada proses tunggal di komputer. Linux, merupakan sistem operasi yang diadopsi dari Unix dan tersedia secara bebas mendapat popularitas sebagai alternatif dari sistem operasi proprietary seperti Microsoft Windows
Sejarah
1960 dan 1970
Pada tahun 1960, Massachusetts Institute of Technology, AT&T Bell Labs, and General Electric bekerja dalam sebuah sistem operasi eksprimental yang disebut Multics (Multiplexed Information and Computing Service).
Aplikasi
Banyak aplikasi-aplikasi dalam sistem operasi lain yang awalnya lahir dalam lingkungan sistem operasi Unix. Salah satu contoh aplikasi yang dimaksud misalnya adalah gnuplot.
Unix Di Indonesia
Di Indonesia Unix digunakan sebagai Server aplikasi, produk yang beredar di pasaran antara lain IBM AIX, HP UX, Sun Solaris. Masing-masing produk ini umumnya memiliki pasar tersendiri seperti Sun Solaris yang digunakan pada operator telekomunikasi selular, HP UX pada manufaktur dan distribusi. Fungsi Unix sebagai workstation kurang populer mengingat harganya yang mahal.


Jenis-jenis UNIX
UNIX adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh banyak pihak. Setiap pihak yang mengembangkan UNIX, menambahkan teknologi miliknya ke dalam UNIX, yang meskipun hal itu di luar standar, mampu menjadikan sistem operasi UNIX lebih kuat atau lebih andal. Tabel berikut menyebutkan beberapa jenis-jenis UNIX.
Nama varian UNIX Dikembangkan oleh (vendor/organisasi)
A/UX
Apple Computer

Domain/X
Apple Computer

Darwin Apple Computer (modifikasi yang dilakukan oleh Apple dari kernel BSD dan diaplikasikan pada Mac OS/X).

CTIX
Convergent Technology

Distrix
Convergent Technology
UniCOS
Cray Research (sekarang bagian dari Silicon Graphics Incorporated)

DG/UX
Data General Corporation

Digital UNIX
Digital Equipment Corporation (DEC) (dibeli oleh Compaq, sekarang bagian dari Hewlett-Packard)

Ultrix
Digital Equipment Corporation (DEC) (dibeli oleh Compaq. sekarang bagian dari Hewlett-Packard)

CLIX
Fairchild Company

HP/UX
Hewlett-Packard

Tru64
Compaq (sekarang bagian dari Hewlett-Packard)

AIX
International Business Machine (IBM) Corporation

Coherent
Mark William Company

XENIX
Microsoft Corporation (lalu dijual ke SCO)

DVIX
Northern Telecom

UnixWare
Novell Incorporated

SCO UNIX
Santa Cruz Operation (SCO) Corporation
SCO XENIX
Santa Cruz Operation (SCO) Corporation

SCO OpenServer
Santa Cruz Operation (SCO) Corporation

Dynix
Sequent

SINIX
Siemens Corporation/Nixdorf

IRIX
Silicon Graphics Incorporated (SGI)

SunOS
Stanford Universities Network (SUN)

Solaris
Sun Microsystems Incorporated

Eunice
The Wollongong Group

Uniplus+
Unisoft Corporation

BSD UNIX Universitas California (University of California) Berkeley, Amerika Serikat

BSD/I BSDI (Berkeley Software Design Incorporated)

OSF/1 Open Software Foundation

GNU/Linux
Free Software Foundation

GNU/Hurd
Free Software Foundation

FreeBSD

NetBSD

OpenBSD

NextStep

Minix
Universitas Terbuka Amsterdam (Vrije Universiteit Amsterdam), Belanda

Mach
Universitas Carnegie Mellon (Carnegie Mellon University), Amerika Serikat

UNIX System V
Lucent Technologies (Bell Labs)
QNX
QNX Software Systems

Read More......

Menggunakan Menu Bar dan Toolbar Microsoft Word
|
Menu bar dan toolbar adalah tampilan perintah yang digunakan untuk menjalankan instruksi serta pengaturan pada Microsoft Word. Pada menu bar, perintah-perintah ditampilkan dalam bentuk tombol teks atau dikenal dengan istilah pulldown menu, sedangkan pada toolbar, tampilan perintahnya berbentuk tombol icon / shortcut.
1.1. Menu Bar
Menu bar terdiri dari deretan menu File hingga Help, yang masing-masing memiliki submenu atau daftar menu.
Daftar menu ini fungsinya adalah untuk menjalankan instruksi serta pengaturan dalam melakukan pekerjaan dokumen.

Gambar 2.7 : Menu Bar
Untuk membuka menu bar, lakukan salah satu langkah berikut ini :
1. Dengan meng-click tombol menu yang dikehendaki, atau...
2. Dengan menekan tombol Alt yang dikombinasikan dengan huruf yang bergaris bawah pada setiap menu yang dikehendaki. Misalnya, untuk membuka menu File, tekan tombol [Alt+F], untuk membuka menu Format, tekan tombol [Alt+O] dan seterusnya.
1.1.1. Menu File
Berisi perintah-perintah standar yang berlaku untuk seluruh dokumen, terdiri dari :
1 New... Ctrl+N Untuk membuka lembar kerja baru
2 Open... Ctrl+O Untuk membuka berkas dokumen
3 Close... Untuk menutup berkas yang sedang dibuat
4 Save Ctrl+S Untuk menyimpan berkas yang dibuat
5 Save As... Untuk menyimpan berkas dengan nama baru
6 Save As Web Page... Untuk menyimpan berkas dengan format halaman web, sehingga dapat ditampilkan di Web browser
7 Versions... Untuk menampilkan tanggal dan waktu masing-masing versi yang disimpan
8 Web Page Preview Untuk menampilkan area kerja seperti halaman web
9 Page Setup... Untuk menentukan pengaturan halamsan berkas yang dibuat
10 Print Preview Untuk melihat tampilan berkas sebelum dicetak
11 Print... Ctrl+P Untuk mencetak berkas yang dibuat ke dalam media kertas
12 Send To Untuk mengirim berkas pada tujuan yang ditentukan
13 Properties Untuk mengetahui properti (kandungan) berkas yang sedang dikerjakan
14 Exit Keluar program Microsoft Word
1.1.2. Menu Edit
Berisi perintah-perintah pengeditan, terdiri dari :
14 Undo Ctrl+Z Untuk membatalkan perintah terakhir
15 Repeat Ctrl+Y Untuk mengulangi perintah terakhir
16 Cut... Ctrl+X Untuk memotong / menghilangkan objek dan merekamnya ke dalam clipboard
17 Copy... Ctrl+C Untuk menyalin objek ke dalam clipboard
18 Paste Ctrl+V Untuk menampilkan objek yang terekam di clipboard
19 Paste Special Untuk menampilakan objek yang terekam di clipboard dengan kriteria tertentu
20 Paste as Hyperlink Untuk menampilakan objek yang terekam di clipboard namun tetapi berhubungan walaupun berada di tempat yang berbeda
21 Clear Del Untuk menghilangkan / menghapus objek secara permanen
22 Select All... Ctrl+A Untuk melakukan selecting seluruh halaman kerja
23 Find... Ctrl+F Untuk melakukan pencarian kata/kalimat dalam berkas
24 Replace... Ctrl+H Untuk menempatkan teks yang ada di dokumen
25 Go to Ctrl+G Untuk menuju pada halaman tertentu dalam dokumen
26 Links... Untuk mengadakan hubungan
27 Object Untuk mengedit objek
1.1.3. Menu View
Berisi perintah pengaturan tampilan menu-menu aplikasi, terdiri dari :
28 Nomal Menjadikan tampilan normal pada area kerja
29 Web Layout Menjadikan tampilan area kerja dengan tata letak Web
30 Print Layout Menjadikan tampilan area kerja dengan tata letak cetak
31 Outline Menjadikan tampilan outline pada area kerja
Untuk menampilkan atau menyembunyikan toolbar yang dikehendaki32 Toolbars
33 Ruler Untuk menampilkan atau menyembunyikan mistar pada area kerja
34 Dokumen Map Untuk menentukan pada posisi mana pekerjaan yang sedang berlangsung
35 Header and Footer Untuk membuat Header dan Footer pada berkas
36 Footnotes Untuk membuat catatan kaki
37 Comments Untuk membuat catatan komentar pada kata / kalimat dalam berkas lembar kerja
38 Full Screen Untuk membuat tampilan lembar kerja satu layar penuh
39 Zoom... Untuk membuat besar / kecil tampilan lembar kerja sesuai yang dikehendaki.
2.1.4. Menu Insert
Berisi perintah-perintah untuk melakukan penyisipan, terdiri dari :
40 Break... Untuk melakukan penyisipan halaman, kolom atau teks
41 Page Numbers... Untuk menyisipkan nomor halaman
42 Date and Time... Untuk menyisipkan tanggal dan waktu
Untuk menyisipkan teks yang sudah diatur sebelumnya secara otomatis43 AutoText
44 Field... Untuk melakukan penyisipan field
45 Symbol... Untuk melakukan penyisipan simbol-simbol
46 Comment Untuk menyisipkan catatan komentar pada kata / kalimat dalam berkas lembar kerja
47 Footnote... Untuk menyisipakan catatan kaki
48 Caption... Untuk menambahkan caption pada tabel, gambar, persamaan dan lain-lain.
49 Cross-reference... Untuk melakukan pengaturan referesi silang
50 Index and Tables... Untuk membuat indeks serta tabel
Untuk menyisipakan gambar 51 Picture
52 Textbox Untuk menyisipakan teks box
53 File... Untuk menyisipakan berkas
54 Object Untuk menyisipakan objek (grafik/gambar)
55 Bookmark Untuk menyisipakan bookmark
56 Hyperlink... Ctrl+K Menyisipakan link untuk membuat, membuka, mengetikkan sebuah dokumen atau berpindah ke dokumen lain yang tersimpan dalam harddisk, network server, intranet atau internet.
1.1.5. Menu Format
Berisi perintah-perintah untuk melakukan pengaturan teks, layout dan lain lain, terdiri dari :
57 Font... Untuk mengatur jenis huruf yang dikehendaki
58 Paraghraph... Untuk melakukan pengaturan paragraf
59 Bullets and Numbering... Untuk mengatur bullet dan penomoran
60 Borders and Shading... Untuk melakukan pengaturan border (garis bingkai) serta bayangan pada kata ataupun berkas
61 Columns... Untuk melakukan pengaturan jenis kolok pada berkas
62 Tab... Untuk melakukan pengaturan pemberhentian tab
63 Drop Cap... Untuk melakukan pengaturan Drop Cap
64 Text Direction... Untuk melakukan pengaturan orientasi teks pada teks box
65 Change Case... Untuk melakukan pengaturan Change Case, (Sentence Case, Lowerancecase, UPPERCASE, Title Case, tOGGLE cASE)
Untuk mengatur latar belakang area kerja dengan tampilan tata letak Web66 Background
67 Theme... Untuk melakukan pengaturan tampilan area kerja berdasarkan tema
68 Frames Untuk membuat tabel daftar isi dengan menggunakan heading dari dokumen dan menempatkannya di frame sebelah kiri pada halaman frame
69 AutoFormat... Untuk mengatur tampilan format : Dokumen biasa, format surat atau e-mail.
70 Style... Untuk mengatur gaya tampilan dokumen
71 Object Untuk melakukan format objek
1.1.6. Menu Tools
Berisi perintah-perintah untuk melakukan pengaturan menu, pemeriksaan ejaan dan pemilihan bahasa, terdiri dari :
72 Spelling and Grammar... F7 Untuk melakukan pemeriksaan ejaan serta susunan kalimat
Untuk memilih pengaturan bahasa yang dikehendaki73 Language
74 Word Count... Untuk mengetahui perhitungan jumlah halaman, kata, karakter, paragraf serta baris dalam dokumen
75 AutoSumarize... Untuk merangkum point-point tertentu secara otomatis dalam dokumen
76 AutoCorrect... Untuk melakukan pengaturan otomatisasi perintah pengetikan dan ejaan.
77 Track Changes... Untuk menandai track yang berubah, menerima atau menolak perubahan, dan untuk membandingakan dokumen
78 Merge Documents... Untuk melakukan penggabungan dokumen
79 Protect Documents... Untuk melakukan perlindungan dokumen supaya aman dari pengubahan pengguna lain
80 Online Collaboration Untuk keperluan meeting, baik mengenai undangan maupun membuat daftar peserta meeting.
81 Mail Merge Untuk membuat serta gabung
82 Envelopes and Labels... Untuk membuat macam-macam bentuk amplop dan label
83 Letter Wizard... Panduan baku untuk pembuatan model-model surat resmi
Untuk membuat file Macro 84 Macro
85 Templates an Add-Ins Adalah jenis dokumen khusus yang menyediakan tool dasar dan teks untuk membentuk dokumen akhir
86 Customize... Untuk melakukan pengaturan pilihan atau tampilan toolbar yang dikehendaki
87 Options... Untuk melakukan pengaturan pilihan atau tampilan umum pada area kerja.
1.1.7. Menu Table
Berisi perintah-perintah untuk melakukan pengaturan tabel, terdiri dari :
88 Draw Table Untuk menggambar tabel
Untuk melakukan penyisipan tabel, kolom, baris atau sel89 Insert
Untuk menghapus tabel, kolom, baris atau sel90 Delete
Untuk melakukan selecting tabel, kolom, baris atau sel91 Select
92 Merge Cells Untuk melakukan penggabungan sel yang ada pada tabel
93 Split Cells... Untuk melakukan pembagian sel kolom menjadi beberapa sel kolom yang lebih kecil
94 Split Table Untuk memisahkan baris tabel
95 Table AutoFormat... Untuk membuat format tampilan tabel secara otomatis
Untuk menyesuaikan lembar kolom atau lembar window dalam tabel secara otomatis.96 AutoFit
97 Heading Rows Repeat Menunjuk baris terpilih untuk dijadikan heading tabel yang diulang yang diulang pada halaman selanjutnya jika tabel lebih dari satu halaman.
Untuk melakukan konvertasi/perubahan format teks menjadi tabel atau sebaliknya98 Convert
99 Sort... Untuk melakukan pengurutan data
100 Formula... Untuk melakukan perhitungan matematis
101 Show Gridlines Untuk menampilkan garis bantu tabel
102 Table Properties... Untuk mengetahui properti (kandungan) tabel.
1.1.8. Menu Windows
Berisi fasilitas untuk membuka beberapa jendela dokumen dan berpindah antar dokumen, terdiri dari :
103 New Window Untuk membuka tampilan window baru dengan nama file yang sama
104 Arrange All Untuk mengatur posisi window Microsoft Word yang sudah terbuka
105 Split Untuk memecah tampilan window dokumen.
1.1.9. Menu Help
Berisi fasilitas bantuan/petunjuk penggunaan Microsoft Word secara interaktif, terdiri dari :
106 Microsoft Word Help F1 Office Assistant memperlengkapi topik Help dan tips untuk menolong menyelesaikan tugas-tugas.
107 Show the Office Assistant Untuk menampilkan atau menyembunyikan Office Assistant
108 What’s This? Shift+F1 Untuk meminta penjelasan mengenai icon-icon yang ada
109 Office on the Web Untuk mengadakan hubungan dengan Microsoft Office melalui situs internet
110 Detect and Repair... Untuk mencari dan memperbaiki kerusakan program secara otomatis
111 About Microsoft Word Menampilkan informasi mengenai Program Microsoft Word.
1.2. Toolbar
Bagian ini berisi tombol-tombol bergambar ( shortcut icon ) yang memiliki fungsi tersendiri. Dalam Microsoft Word sedikitnya terdapat tiga toolbar utama, yaitu : Standar toolbar, Formating toolbar, dan Drawing toolbar.
Standar toolbar
Standar toolbar berisi perintah pokok yang berhubungan dengan dokumen secara menyeluruh.


Gambar 2.8 : Standar toolbar
Shortcut icon yang terdapat pada standar toolbar dapat dimanfaatkan sesuai fungsinya, dengan memilih salah satu tombol berikut:
New Blank Document, Untuk menampilkan lembar kerja baru
Open, Untuk membuka berkas dokumen
Save, Untuk menyimpan berkas dokumen yang sedang dibuat
E-mail, Untuk mengirim isi dari dokumen sebagai pesan e-mail
Print, Untuk mencetak berkas dokumen
Print Preview, Untuk melihat hasil berkas dokumen sebelum dicetak
Spelling and Grammer, Untuk melakukan pemeriksaan ejaan serta susunan kalimat
Cut, Untuk memotong / menghilangkan objek dan merekamnya ke dalam clipboard
Copy, Untuk menyalin objek ke dalam clipboard
Paste, Untuk menampilkan objek yang terekam di clipboard
Format Painter, Untuk menyalin format objek atau teks
Undo, Untuk membatalkan perintah terakhir
Redo, Untuk kembali pada perintah terakhir
Insert Hyperlink, Menyisipakan link untuk membuat, membuka, mengetikkan sebuah dokumen atau berpindah ke dokumen lain
Tables and Borders, Untuk menampilkan atau menyembunyikan toolbar tabel-border
Insert Table, Untuk menyisipkan tabel
Insert Excel Worksheet, Untuk menyisipkan lembar kerja Microsoft Excel
Columns, Untuk melakukan pengaturan kolom koran
Drawing, Untuk menampilkan atau menyembunyikan menu Drawing
Document Map, Untuk menentukan pada posisi mana pekerjaan yang sedang berlangsung
Show/Hide, Untuk menampilkan atau menyembunyikan karakter-karakter yang tidak dicetak dan teks yang tersembunyi.
Zoom, Untuk memperbesar atau memperkecil tampilan are kerja
Microsoft Word Help, Untuk meminta bantuan secara .
Formating toolbar
Formating toolbar berisi semua perintah yang berhubungan dengan pengolahan teks pada dokumen aktif.

Gambar 2.9 : Formatting toolbar
Shortcut icon yang terdapat pada Formating toolbar dapat dimanfaatkan sesuai fungsinya, dengan memilih salah satu tombol berikut:
Style, Untuk memilih gaya pada paragraf
Font, Untuk menentukan jenis huruf
Font Size, Untuk menentukan ukuran huruf
Bold, Untuk membuat huruf atau teks cetak tebal
Italic, Untuk membuat huruf atau teks cetak miring
Underline, Untuk membuat garis bawah
Align Left, Untuk membuat teks atau paragraf rata kiri
Center, Untuk membuat teks atau paragraf pada posisi center
Align Right, Untuk membuat teks atau paragraf rata kanan
Justify, Untuk membuat teks atau paragraf rata kiri dan kanan
Numbering, Untuk membuat penomoran pada teks atau paragraf
Bullets, Untuk membuat penandaan pada teks atau paragraf
Decrease Indent, Untuk menggeser left indent ke arah kiri
Increase Indent, Untuk menggeser left indent ke arah kanan
Outside Border, Untuk menampilakan/menyembunykan batas garis
Highlight (Teal), Untuk membuat penandaan pada teks
Font Color, Untuk mengatur warna pada huruf


Drawing toolbar
Drawing toolbar berisi fasilitas serta perintah yang berhubungan dengan gambar atau objek.

Gambar 3.0 : Drawing toolbar
Shortcut icon yang terdapat pada drawing toolbar dapat dimanfaatkan sesuai fungsinya, dengan memilih salah satu tombol berikut:
Draw, Merupakan pulldown menu yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengaturan gambar atau objek
Select Objects, Pointer untuk melakukan proses selecting / selecting objek gambar
Free Rotate, Untuk menentukan ukuran huruf
AutoShapes, Pulldown menu yang berisi galeri bentuk-bentuk objek instant yang dapat dipilih secara otomatis
Line, Untuk membuat garis lurus secara vertikal, horizontal maupun diagonal
Arrow, Untuk membuat garis lurus dengan mata panah pada bagian ujungnya
Rectangle, Untuk membuat objek kotak ( persegi atau bujur sangkar )
Oval, Untuk membuat objek oval atau lingkar
Text Box, Untuk membuat kotak yang dapat diisi teks di dalamnya
Insert WordArt, Untuk menyisipkan WordArt
Insert ClipArt, Untuk menyisipkan ClipArt
Fill Color, Untuk mengisi warna pada objek bidang
Line Color, Untuk memberi warna pada garis
Font Color, Untuk memberi warna pada font
Line Style, Untuk membuat pengaturan model garis
Dash Style, Untuk membuat pengaturan model garis putus-putus
Arrow Style, Untuk membuat pengaturan model mata panah
Shadow, Untuk menampilakan efek bayangan pada objek
3-D, Untuk menampilkan efek 3 dimensi pada objek

Read More......

CONTOH SENIMAN INDONESIA

Nama:
Chairil Anwar
Lahir:
Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922
Meninggal:
Jakarta, 28 April 1949
Pendidikan:
- HIS
- MULO (tidak tamat)
Profesi:
Penyair Angkatan 45
Karya Kumpulan Puisi:
- Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus (1949);
- Deru Campur Debu (1949);
- Tiga Menguak Takdir (1950 bersama Asrul Sani dan Rivai Apin);
- Aku Ini Binatang Jalang (1986);
- Koleksi sajak 1942-1949", diedit oleh Pamusuk Eneste, kata penutup oleh Sapardi Djoko Damono (1986);
- Derai-derai Cemara (1998)
- Buku kumpulan puisinya diterbitkan Gramedia berjudul Aku ini Binatang Jalang (1986).
Karya Terjemahan:
Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948, Andre Gide)
- Kena Gempur (1951, John Steinbeck).
Karyanya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Jerman dan Spanyol:
- "Sharp gravel, Indonesian poems", oleh Donna M. Dickinson (Berkeley, California, 1960);
- "Cuatro poemas indonesios, Amir Hamzah, Chairil Anwar, Walujati" (Madrid: Palma de Mallorca, 1962);
- Chairil Anwar: Selected Poems oleh Burton Raffel dan Nurdin Salam (New York, New Directions, 1963);
- "Only Dust: Three Modern Indonesian Poets", oleh Ulli Beier (Port Moresby [New Guinea]: Papua Pocket Poets, 1969);
- The Complete Poetry and Prose of Chairil Anwar, disunting dan diterjemahkan oleh Burton Raffel (Albany, State University of New York Press, 1970)
- The Complete Poems of Chairil Anwar, disunting dan diterjemahkan oleh Liaw Yock Fang, dengan bantuan H. B. Jassin (Singapore: University Education Press, 1974)
- Feuer und Asche: sämtliche Gedichte, Indonesisch/Deutsch oleh Walter Karwath (Wina: Octopus Verlag, 1978)
- The Voice of the Night: Complete Poetry and Prose of Chairil Anwar, oleh Burton Raffel (Athens, Ohio: Ohio University, Center for International Studies, 1993)






Karya-karya tentang Chairil AnwarChairil Anwar:
memperingati hari 28 April 1949, diselenggarakan oleh Bagian Kesenian Djawatan Kebudajaan, Kementerian Pendidikan, Pengadjaran dan Kebudajaan (Djakarta, 1953)
Boen S. Oemarjati, "Chairil Anwar: The Poet and his Language" (Den Haag: Martinus Nijhoff, 1972).
Abdul Kadir Bakar, "Sekelumit pembicaraan tentang penyair Chairil Anwar" (Ujung Pandang: Lembaga Penelitian dan Pengembangan Ilmu-Ilmu Sastra, Fakultas Sastra, Universitas Hasanuddin, 1974)
S.U.S. Nababan, "A Linguistic Analysis of the Poetry of Amir Hamzah and Chairil Anwar" (New York, 1976)
Arief Budiman, "Chairil Anwar: Sebuah Pertemuan" (Jakarta: Pustaka Jawa, 1976)
Robin Anne Ross, Some Prominent Themes in the Poetry of Chairil Anwar, Auckland, 1976
H.B. Jassin, "Chairil Anwar, pelopor Angkatan '45, disertai kumpulan hasil tulisannya", (Jakarta: Gunung Agung, 1983)
Husain Junus, "Gaya bahasa Chairil Anwar" (Manado: Universitas Sam Ratulangi, 1984)
Rachmat Djoko Pradopo, "Bahasa puisi penyair utama sastra Indonesia modern" (Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985)
Sjumandjaya, "Aku: berdasarkan perjalanan hidup dan karya penyair Chairil Anwar (Jakarta: Grafitipers, 1987)
Pamusuk Eneste, "Mengenal Chairil Anwar" (Jakarta: Obor, 1995)
Zaenal Hakim, "Edisi kritis puisi Chairil Anwar" (Jakarta: Dian Rakyat, 1996)














Chairil Anwar (1922-1949)
Penyair Legendaris Indonesia

Puisi-puisi "Si Binatang Jalang" Chairil Anwar telah menjadi inspirasi bagi perjuangan kemerdekaan bangsanya. Pria kelahiran Medan, 26 Juli 1922, ini seorang penyair legendaris Indonesia yang karya-karyanya hidup dalam batin (digemari) sepanjang zaman. Salah satu bukti keabadian karyanya, pada Jumat 8 Juni 2007, Chairil Anwar, yang meninggal di Jakarta, 28 April 1949, masih dianugerahi penghargaan Dewan Kesenian Bekasi (DKB) Award 2007 untuk kategori seniman sastra. Penghargaan itu diterima putrinya, Evawani Alissa Chairil Anwar.

Chairil memang penyair besar yang menginspirasi dan mengapresiasi upaya manusia meraih kemerdekaan, termasuk perjuangan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan. Hal ini, antara lain tercermin dari sajaknya bertajuk: "Krawang-Bekasi", yang disadurnya dari sajak "The Young Dead Soldiers", karya Archibald MacLeish (1948).

Dia juga menulis sajak "Persetujuan dengan Bung Karno", yang merefleksikan dukungannya pada Bung Karno untuk terus mempertahankan proklamasi 17 Agustus 1945.
Bahkan sajaknya yang berjudul "Aku" dan "Diponegoro" juga banyak diapresiasi orang sebagai sajak perjuangan. Kata Aku binatang jalang dalam sajak Aku, diapresiasi sebagai dorongan kata hati rakyat Indonesia untuk bebas merdeka.

Chairil Anwar yang dikenal sebagai "Si Binatang Jalang" (dalam karyanya berjudul Aku) adalah pelopor Angkatan '45 yang menciptakan trend baru pemakaian kata dalam berpuisi yang terkesan sangat lugas, solid dan kuat. Dia bersama Asrul Sani dan Rivai Apin memelopori puisi modern Indonesia. Chairil Anwar meninggal dalam usia muda karena penyakit TBC dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta. Hari meninggalnya diperingati sebagai Hari Chairil Anwar.

Chairil menekuni pendidikan HIS dan MULO, walau pendidikan MULO-nya tidak tamat. Puisi-puisinya digemari hingga saat ini. Salah satu puisinya yang paling terkenal sering dideklamasikan berjudul Aku ( "Aku mau hidup Seribu Tahun lagi!"). Selain menulis puisi, ia juga menerjemahkan karya sastra asing ke dalam bahasa Indonesia. Dia juga pernah menjadi redaktur ruang budaya Siasat “Gelanggang” dan Gema Suasana. Dia juga mendirikan “Gelanggang Seniman Merdeka” (1946).

Kumpulan puisinya antara lain: Kerikil Tajam dan yang Terampas dan yang Putus (1949); Deru Campur Debu (1949); Tiga Menguak Takdir (1950 bersama Asrul Sani dan Rivai Apin); Aku Ini Binatang Jalang (1986); Koleksi sajak 1942-1949", diedit oleh Pamusuk Eneste, kata penutup oleh Sapardi Djoko Damono (1986); Derai-derai Cemara (1998). Buku kumpulan puisinya diterbitkan Gramedia berjudul Aku ini Binatang Jalang (1986).


Karya-karya terjemahannya adalah: Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948, Andre Gide); Kena Gempur (1951, John Steinbeck).

Sementara karya-karyanya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Jerman dan Spanyol adalah: "Sharp gravel, Indonesian poems", oleh Donna M. Dickinson (Berkeley, California, 1960); "Cuatro poemas indonesios, Amir Hamzah, Chairil Anwar, Walujati" (Madrid: Palma de Mallorca, 1962); Chairil Anwar: Selected Poems oleh Burton Raffel dan Nurdin Salam (New York, New Directions, 1963); "Only Dust: Three Modern Indonesian Poets", oleh Ulli Beier (Port Moresby [New Guinea]: Papua Pocket Poets, 1969);

The Complete Poetry and Prose of Chairil Anwar, disunting dan diterjemahkan oleh Burton Raffel (Albany, State University of New York Press, 1970); The Complete Poems of Chairil Anwar, disunting dan diterjemahkan oleh Liaw Yock Fang, dengan bantuan HB Jassin (Singapore: University Education Press, 1974); Feuer und Asche: sämtliche Gedichte, Indonesisch/Deutsch oleh Walter Karwath (Wina: Octopus Verlag, 1978); The Voice of the Night: Complete Poetry and Prose of Chairil Anwar, oleh Burton Raffel (Athens, Ohio: Ohio University, Center for International Studies, 1993)

Sedangkan karya-karya tentang Chairil Anwar antara lain:
1) Chairil Anwar: memperingati hari 28 April 1949, diselenggarakan oleh Bagian Kesenian Djawatan Kebudajaan, Kementerian Pendidikan, Pengadjaran dan Kebudajaan (Djakarta, 1953); 2) Boen S. Oemarjati, "Chairil Anwar: The Poet and his Language" (Den Haag: Martinus Nijhoff, 1972); 3) Abdul Kadir Bakar, "Sekelumit pembicaraan tentang penyair Chairil Anwar" (Ujung Pandang: Lembaga Penelitian dan Pengembangan Ilmu-Ilmu Sastra, Fakultas Sastra, Universitas Hasanuddin, 1974); 4) S.U.S. Nababan, "A Linguistic Analysis of the Poetry of Amir Hamzah and Chairil Anwar" (New York, 1976); 5) Arief Budiman, "Chairil Anwar: Sebuah Pertemuan" (Jakarta: Pustaka Jawa, 1976);

6) Robin Anne Ross, Some Prominent Themes in the Poetry of Chairil Anwar, Auckland, 1976; 7) H.B. Jassin, "Chairil Anwar, pelopor Angkatan '45, disertai kumpulan hasil tulisannya", (Jakarta: Gunung Agung, 1983); 8) Husain Junus, "Gaya bahasa Chairil Anwar" (Manado: Universitas Sam Ratulangi, 1984); 9) Rachmat Djoko Pradopo, "Bahasa puisi penyair utama sastra Indonesia modern" (Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985); 10) Sjumandjaya, "Aku: berdasarkan perjalanan hidup dan karya penyair Chairil Anwar (Jakarta: Grafitipers, 1987); 11) Pamusuk Eneste, "Mengenal Chairil Anwar" (Jakarta: Obor, 1995); 12) Zaenal Hakim, "Edisi kritis puisi Chairil Anwar" (Jakarta: Dian Rakyat, 1996). ►e-ti/tsl, dari berbagai sumber

*** TokohIndonesia DotCom (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)

==============================


PUISI - PUISI CHAIRIL ANWAR

PRAJURIT JAGA MALAM

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ! (1948)

Siasat, Th III, No. 96, 1949

================================

MALAM

Mulai kelam
belum buntu malam
kami masih berjaga
--Thermopylae?-
- jagal tidak dikenal ? -
tapi nanti
sebelum siang membentang
kami sudah tenggelam hilang

Zaman Baru, No. 11-12, 20-30 Agustus 1957

==================================

KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi (1948)

Brawidjaja, Jilid 7, No 16, 1957

==============================

DIPONEGORO

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

MAJU

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

MAJU

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai

Maju
Serbu
Serang
Terjang

(Februari 1943)
Budaya, Th III, No. 8, Agustus 1954

=========================

PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO

Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh
(1948)

Liberty, Jilid 7, No 297, 1954

==========================================

AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maret 1943

===============================

PENERIMAAN

Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani

Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi

Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.

Maret 1943

===================================

HAMPA

kepada sri

Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.

==========================

DOA

kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling

13 November 1943

================================

SAJAK PUTIH

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...

==================================

SENJA DI PELABUHAN KECIL
buat: Sri Ajati

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
1946

==================================

CINTAKU JAUH DI PULAU

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.
(1946)

==================================

MALAM DI PEGUNUNGAN

Aku berpikir: Bulan inikah yang membikin dingin,
Jadi pucat rumah dan kaku pohonan?
Sekali ini aku terlalu sangat dapat jawab kepingin:
Eh, ada bocah cilik main kejaran dengan bayangan!
(1947)

YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS

kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu

di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin

aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang

tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku
(1949)

============================

DERAI DERAI CEMARA

cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam

aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini

hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah
(1949)



















Biodata
Nama:
Djenar Maesa Ayu
Nama Panggilan:
Nai
Lahir:
Jakarta, 10 Januari 1970
Karya Buku:
- Mereka Bilang, Saya Monyet!, kumpulan cerpen (2002)
- Jangan Main-main Dengan Kelaminmu, kumpulan cerpen (2003)
- Cerita Pendek tentang Cerita yang Pendek, kumpulan cerpen (2006)
- Naila, novel (2005)
- Ranjang, novel (segera terbit 2008)
Karya Film:
- Mereka Bilang, Saya Monyet! (2007)
Televisi:
- Fenomena (TranTv, 2006)
- Silat Lidah (Antv, 2007)








Melawan Ketabuan dengan Pena

Dari segelintir perempuan penulis Indonesia saat ini, nama Djenar Maesa Ayu terasa sangat menonjol dari yang lainnya. Pada mulanya ia menulis cerita pendek (cerpen), lalu beringsut ke novel. Namanya semakin melangit ketika ia melebarkan sayap ke dunia televisi dan layar lebar. Dan, saat ini, ia bahkan telah menjadi sutradara lewat film yang diangkatnya dari karya cerpennya sendiri, “Mereka Bilang, Saya Monyet!”

Djenar lahir dari keluarga seni. Kedua orangtuanya sendiri adalah tokoh perfilman Indonesia. Ayahnya adalah Sjumanjaya seorang sutradara terkemuka dan ibunya, Toeti Kirana aktris era 70-an yang cukup punya nama.

“Dari kecil saya terbiasa melihat kesibukan kedua orang tua yang enggak jauh-jauh dari dunia seni. Baca buku sastra, nonton film dari banyak negara…” kata perempuan kelahiran Jakarta, 20 Januari 1970 itu

Dulunya Djenar merasa tidak terlalu pandai menulis. Lalu ia memulai kiprahnya di dunia kepenulisan dengan menemui sejumlah sastrawan besar Indonesia yang dijadikannya sebagai “guru” menulisnya. Nama seperti Seno Gumira Ajidarma, Budi Darma, dan Sutardji Coulzum Bachri kerap disebut-sebut dalam ucapan terimakasihnya di setiap karyanya terbit.

“Mereka yang memperkenalkan saya pada keberanian dalam menulis. ‘belajar menulis, ya menulislah!’ kata Sutardji. Lalu saya nulis apa saja. Keberanian memang sudah ada dalam diri saya. Selanjutnya mengalir saat proses pembelajaran. Dari sini saja saya sudah tak pantang dengan tabu. Enggak bisa nulis, tapi ngotot belajar nulis…”katanya sambil tertawa lepas.

Cerpen pertamanya Lintah yang dimuat harian Kompas (2002) menjadi debut yang mengesankan. Keberaniannya memaparkan banyak fakta bertema feminisme dianggap sebagai kelanjutan dari kebangkitan perempuan pengarang era 2000-an. Setelah itu belasan cerpennya bermunculan di sejumlah media masa. Rata-rata Djenar menulis tentang perempuan dan dunianya. Berkat cerpen-cerpennya, Djenar kerap menuai pujian sekaligus kritik pedas.

“Yang saya ingin tulis, saya tulis. Kalau ternyata banyak orang yang mengatakan karya saya itu sebagai karya sastra, atau ada yang mengatakan porno itu saya anggap sebagai komplimen. Tugas saya hanya menulis…Saya tak pantang dengan tema yang dianggap orang tabu,” kata ibu dua anak ini spontan.

Djenar adalah feminis tanpa jargon. Sejumlah cerpennya dianggap banyak kritikus sastra sebagai karya yang mengelaborasi tema seksualitas dan dunia perempuan. Tak jarang, setiap karyanya terbit, selalu saya disertai kontroversi. Djenar sendiri tak sungkan memasukan sejumlah tema-tema krusial seksualitas berikut idiom dan frasanya. Hubungan tak lazim dalam dunia seks, dan sejumlah tema pemberontakan perempuan yang selama ini masih jarang dijamah penulis seangakatannya sekalipun. “Kadang kita sering berlebihan memandang seks. Padahal pembaca dewasa membutuhkan diskusi tentang itu, buang dulu istilah tabu…” katanya.

Djenar termasuk perempuan penulis yang produktif. Dalam kurun waktu tujuh tahun, empat judul buku sudah tergarap, dan tiga di antaranya itu masuk sebagai shortlist anugerah sastra tahunan Khatulistiwa Literary Award tahun 2002, 2004 dan 2006. Dan setiap buku karyanya selalu termasuk deretan daftar buku bestseller.

Sejak tanggal 3 Januari 2008 yang baru saja berlalu, Djenar menambah satu lagi karyanya. Film Mereka Bilang, Saya Monyet! Yang disutradarainya itu tak lain adalah gubahan atas karya cerpennya sendiri. “Selalu saja ada niat untuk menuangkan sisi-sisi keberanian feminis yang berbeda. Dalam film ini saya tuangkan kekayaan sastra dalam bentuk visual…” ►ti/chs

Read More......